Emotional Quetion (EQ) adalah kemampuan seseorang menerima, menilai, mengelola, serta mengontrol emosi dirinya dan orang lain disekitarnya.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa kecerdasan emosional dua kali lebih penting daripada kecerdasan intelektual dalam memberikan kontribusi terhadap kesuksesan seseorang.
Faktor kecerdasan emosional :
- Mampu mengenali emosi diri sendiri. Merupakan suatu kemampuan untuk mengenali perasaan sewaktu perasaan itu terjadi, kemampuan ini merupakan dasar dari kecerdasan emosional. Kesadaran diri memang belum menjamin penguasaan emosi, namun merupakan salah satu prasyarat penting untuk mengendalikan emosi sehingga individu dapat dengan mudah menguasai emosinya sendiri.
- Mampu mengelola emosi diri sendiri. Merupakan kemampuan individu dalam menangani perasaan agar dapat terungkap pada waktu dan tempt yang tepat untuk mencapai keseimbangan dalam diri. Kemampuan ini mencakup kemampuan untuk menghibur diri sendiri, melepaskan kecemasan, kemurungan atau ketersinggungan dan akibat-akibat yang ditimbulkannya serta kemampuan untuk bangkit dari perasaan-perasaan yang menekan.
- Memotivasi diri sendiri. Prestasi harus dilalui dengan dimilikinya motivasi dalam diri seseorang, yang berarti memiliki ketekunan untuk menahan diri terhadap kepuasan dan mengendalikan dorongan hati.
- Mengenali emosi orang lain. Kemampuan untuk mengenali emosi orang lain disebut juga dengan empati. Rosenthal dalam penelitiannya menunjukkan bahwa orang-orang yang mampu membaca perasaan dan isyarat nonverbal lebih mampu menyesuaikan diri secara emosional. Nowicki, ahli psikologi menjelaskan bahwa anak-anak yang tidak mampu membaca atau mengungkapkan emosi dengan baikakan terus menerus merasa frustasi. seseorang yang mampu membaca emosi orang lain juga memiliki kesadaran diri yang tinggi.
- Membina hubungan. Kemampuan dalam membina hubungan merupakan suatu keterampilan yang menunjang popularitas, kepemimpinan, dan keberhasilan antar pribadi. orang-orang yang hebat dalam membina hubungan ini akan sukses dalam bidang apapun. sejauh mana kepribadaian seseorang berkembang dilihat dari banyaknya hubungan interpersonal yang dilakukannya.
Kompetensi kecerdasan emosional
Dalam menelaah kompetensi seseorang yang didasarkan pada tingkat kecerdasan emosional, maka dapat dikelompokkan dalam empat dimensi, yaitu :
- Kesadaran diri sendiri. kemampuan kompetensi seseorang sangat tergantung pada kesadaran dirinya sendiri dan pengendalian emosionalnya. Apabila seseorang dapat mengendalikan emosinya dengan sebaik-baiknya, maka ia akan mampu menilai kapasitas dirinya sendiri. Orang dengan kesadaran diri yang tinggi akan sadar betul tentang impian, tujuan, dan nilai yang melandasi perilaku hidupnya.
- Pengelolaan diri sendiri. Sebelum mengetahui atau menguasai orang lain, ia harus terlebih dahulu mampu memimpin atau menguasai dirinya sendiri. untuk menciptakan tingkat kompetensi pengelolaan diri sendiri yang tinggi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu pengontrolan terhadap diri sendiri, transparansi, penyesuaian diri, pencapaian prestasi, inisiatif, dan optimistis.
- Kesadaran sosial. Sebagai makhluk sosial, kita wajib membina hubungan baik dengan orang lain, baik dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat. Kesadaran sosial, apabila seseorang mempunyai kesadaran sosial, maka dalam dirinya akan muncul empati, kesadaran dan pelayanan.
- Manajemen hubungan sosial. Dalam rangka memanage hubungan sosial tersebut, seseorang harus memiliki kemampuan sebagai inspirator, mempengaruhi orang lain, membangun kapasistas, katalisator perubahan, kemampuan memanage konflik, dan mendorong kerjasama yang baik dengan orang lain atau masyarakat.
Cara meningkatkan kecerdasan emosional :
- Coba rasakan dan pahami perasaan anda. Duduklah dengan santai, setidaknya sekali dalam sehari dan bertanya dalam hati "apa yang aku rasakan sekarang ini, perasaan apa ini". Tempatkan diri anda diruangan yang nyaman dan terhindar dari gangguan luar.
- Jangan menilai atau mengubah perasaan anda terlalu cepat. Cobalah untuk tidak mengabaikan perasaan anda sebelum anda memiliki kesempatan untuk memikirkannya. Tujuannya adalah jangan memotong gelombang perasaan anda sebelaum mencapai puncaknya.
- Menjadikan perasaan yang lalu sebagai guru terbaik. Melakukan cara ini dapat membantu anda untuk menyadari bahwa emosi saat ini adalah cerminan dari situasi saat ini atau kejadian di masa lalu anda.
- Hubungkan perasaan anda dengan pikiran. Sering kali perasaan kita bertentangan dengan pikiran. Belajarlah dari masa lalu, kembangkan, pahami, kemudian ambillah keputusan yang terbaik.
- Dengarkan tubuh anda. Kita mungkin tidak menyadari bahwa sebenarnya tubuh kita ini sudah terlalu lelah dengan segala tindak tanduk negatif yang kita lakukan sehari-hari. Cobalah sesekali renungkan, untuk apa kita diciptakan.
- Mintalah bantuan pada orang lain untuk mengetahui bagaimana perasaan anda. Mintalah bantuan dan saran kepada teman atau sahabat yang terdekat dan bagaiman mereka pemihat perasaan anda, anda akan menemuka jawaban yang mengejutkan, baik, dan mencerahkan
- Masuk ke alam bawah sadar anda. Dalam keadaan santai biarkan pikiran anda berkeliaran dengan bebas. Anda juga bisa melakukan analisis mimpi.
- Perbanyaklah bertanya pada diri anda sendiri tentang apa kemauan anda. Mulailah dengan menilai besarnay kesejahteraan yang anda rasakan pada skala 0 sampai 100 dan menuliskannya dalam buku harian. Suatu waktu, luangkan sedikit waktu anda untuk memikirkan hubungan antara pikiran dengan perasaan anda.
- Tulislah pikiran dan perasaan anda. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa dengan menuliskan pikiran dan perasaan dapat sangant membantu mengenal emosi anda. Latihan seperti ini dapat dilakukan beberapa jam perminggu.
- Tahu kapan waktu untuk kembali melihat keluar. Ada saatnya berhenti melihat kedalam diri anda dan mengalihken fokus anda keluar. kecerdasan emosional tidak hanya melibatkan kemampuan untuk melihat kedalam, tetapi juga untuk hadir dan berinteraksi dengan dunia disekitar anda.
0 Response to "Cara Meningkatkan Kecerdasan Emosional"
Posting Komentar