Komunikasi menurut lawan
Komunikasi ini dapat dibagi menjadi :
- Komunikasi pribadi (satu lawan satu).
- Komunikasi umum (satu lawan banyak, banyak lawan satu, banyak lawan banyak). Komunikasi lawan banyak adalah komunikasi yang berhadapan langsung dengan komunikasi dalam arti jamak.
Komunikasi menurut jumlah
Komunikasi menurut jumlah dibagi mejadi dua, yaitu :
- Komunikasi perorangan atau komunikasi pribadi.
- Komunikasi kelompok antar badan dengan badan atau organisasi dengan organisasi.
Komunikasi menurut maksud
Komunikasi ini dapat digolongkan menjadi :
- Memberi perintah atau instruksi.
- Nasehat
- Saran
- Berpidato
- Berunding
- Musyawarah
- Pertemuan
- Wawancara
Komunikasi langsung dan tak langsung
- Komunikasi langsung atau tatap muka adalah komunikasi yang disampaikan secara langsung melalui tatap muka.
- Komunikasi tidak langsung adalah komunikasi yang disampaikan tidak secara langsung atau tidak bertatap muka.
Komunikasi internal. Yaitu komunikasi yang dilakukan dalam lingkungan itu sendiri.
Komunikasi internal dapat dibagi menjadi :
- Hubungan tegak (vertikal). Proses menyampaikan sesuatu warta dari pihak pimpinan kepada pegawai maupun sebaliknya. Hubungan vertikal ke bawahan berwujud perintah dan petunjuk.
- Hubungan datar (horizontal). Adalah hubungan diantara pejabat atau satu jenjang pada organisasi.
PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI
Prinsip komunikasi lisan
Dalam komunikasi lisan, faktor yang paling utama adalah faktor suara dan bunyi. Suara adalah getaran suara ketika melewati pita suara. Bunyi adalah getaran udara yang timbul akibat sentuhan atau pergeseran dua benda atau lebih.
Prinsip dasar teknik berbicara
Prinsip-prinsipnya adalah sebagai berikut :
- Prinsip motivasi dalam komunikasi. Adalah memberikan dorongan untuk membangkitkan minat para pendengar dalam menanggapi suatu masalah yang disampaikan. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam prinsip motivasi, yaitu : a). Mengutarakan dorongan kebutuhan. Dengan mengutarakan pentingnya bahan yang akan dibicarakan, terutama bagi para pendengar. b). Menghargai si pendengar. Hendaknya pembicara dapat menghargai para pendengarnya karena dengan hal itu pendengar akan merasa nyaman dalam mendengarkan apa yang kita sampaikan. c). Memanfaatkan dorongan ingin tahu. Pada dasarnya manusia memiliki rasa ingin tahu yang besar akan sesuatu yang baru.
- Prinsip perhatian. Prinsip perhatian adalah bagaimana cara agar pembicara dapat menarik perhatian pendengar dan mengajakanya masuk dalam pembicaraan yang pembicara ciptakan. Hal-hal yang menarik perhatian pendengar dapat dijelaskan sebagai berikut :a). Hal-hal yang aneh. b). Membicarakan hal yang lucu. c). Membicarakan hal yang dominan (mencolok). d). Membicarakan hal yang sesuai dengan kebutuhan
- Prinsip keinderaan dalam komunikasi. Prinsip ini bertumpu pada pendapat sarjana Amerika yang bernama John Dewey, ia mengatakan bahwa "belajar" yang baik adalah berbuat (learning by doing). sebagai contoh, jika ingin ceramah tentang pasar modal sebaiknya membawa alat-alat peraga yang lengkap.
- Prinsip pengertian di dalam berbicara. Cara yang terbaik dalam penyampaian prinsip pengertian di dalam berbicara adalah sebagai berikut : a). Sebelum menguraikan suatu masalah, uraikan terlebih dahulu sistematika yang akan dibahas, kemudian baru per pokok bahasan. Setelah selesai, utarakan ringkasannya, kemudian simpulkan keseluruhannya secara singkat. b). Uraian pembicaraan sistematis dan logis. Maksudnya teratur menurut tingkatannya serta dapat diterima akal sehat. c). Memberikan ungkapan-ungkapan yang kongkrit. Maksudnya untuk mempermudah cara penyajian dan mempermudah penangkapan pendengar.
PERSIAPAN PENYAJIAN KOMUNIKASI LISAN
Persiapan
- Pengetahuan. Seorang pembicara hendaknya memiliki pengetahuan tentang apa yang akan disampaikannya.
- Sistematika penyajian. Bahan yang akan dismpaikan hendaknya disusun secara sistematis agar tidak menyimpang dari pokok pembicaraan.
- Menyediakan alat bantu (media komuinikasi). Alat bantu yang perlu dipersiapkan adalah : Alat-alat tiruan atau yang menyerupai aslinya, bagan, skema, gambar-gambar, alat bantu nyata seperti : overhead projektor, slide, film, dll.
- Tempat. Bahan yang akan disampaikan harus sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan atau tempat.
Penyajian
- Pendahuluan. Penjelasan pendahuluan mencakup motivasi, topik secara umum, ruang lingkup, dan gambaran tujuan. Maksudnya adalah untuk memberikan motivasi yang menarik perhatian, mengutarakan topik yang dibahas secara umum, menentukan batas ruang lingkup pembicaraan, dan mengemukakan maksud dan tujuan pembicaraan.
- Isi pembicaraan. Isi pembicaraan hendaknya jelas, padat, menarik, dan lancar agar mudah dimengerti.
- Penutupan pembicaraan. Pembicaraan yang baik ditutup sesuai dengan jadwalnya dan dalam menutup suatu pembicaraan hendaknya dikemukakan hal-hal sebagai berikut : Penekanan pembicaraan pada bagian yang penting, memberi motivasi kembali kepada hadirin agar timbul semangat menanggapinya, menyampaikan harapan bahwa semua yang didengar adalah bermanfaat, ucapan terimakasih dan permintaan maaf jika ada kekurangan.
TEKNIK BERBICARA YANG EFEKTIF
Untuk dapat berbicara dengan efektif, ada beberapa teknik berbicara yang harus diperhatikan dan diterapkan dalam berkomunikasi, yaitu :
Teknik pembukaan pembicaraan
- Teknik menggunkan data. Pembicaraan hendaknya berdasarkan data yang kongkrit atau jelas sumber datanya.
- Teknik anekdot. Teknik ini adalah membuka pembicaraan dengan menggunakan kata-kata yang lucu sehingga dapat membangkitkan gairah hadirin untuk mendengarkannya.
- Teknik mengajukan pertanyaan. Memulai sutu pembicaraan dapat juga dilakukkan dengan teknik mengajukan pertanyaan agar dapat membangkitkan minat pendengar.
- Teknik mengemukakan kejadian yang aneh. Teknik ini hampir sama dengan teknik anekdot.
- Teknik dengan menyatakan keistimewaan tempat atau suatu kejadian.
Teknik pola penyaji
- Pola waktu (time order). Suatu pembicaraan menggunakan urutan waktu
- Pola tempat. Suatu penyajian yang urutannya menggunakan urutan tempat
- Pola topik (topic order). Dalam penyajian suatu topik, kemukakan dulu pendahuluannya, kemudian baru isinya.
Gaya berbicara
Adalah penampilan diri didalam berbicara. hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
- Pakaian
- Sikap badan dan cara berdiri
- Pandangan mata
- Sikap tegas
- Ekspresi wajah
- Penekanan suara
- Tulisan
DASAR BERKOMUNIKASI LISAN YANG EFEKTIF
Dasar komunikasi lisan adalah berbicara dan mendengar sebagai komunikan. Atau sebaliknya, pendengar pendengar bisa jadi pembicara dan pembicara bisa menjadi pendengar.
Seorang yang pandai mendengarkan pembicaraan orang lain disebut pendengar yangbaik. Praktek komunikasi lisan dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain :
- Komunikasi antar perorangan. Yaitu praktek berbicara perorangan, baik secara resmi maupun tidak resmi.
- Komunikasi kelompok. Yaitu praktek penyampaian dalam kelompok. Misalnya diskusi, seminar, kongres, dll.
- Komunikasi masa. Yaitu hubungan masyarakat yang menjalankan fungsi dan tugas penerangan didalam bidang dan jajaran masing-masing. Misalnya kampanye, rapat akbar, dll.
Sumber :
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2013
0 Response to "Jenis dan Prinsip-prinsip Komunikasi"
Posting Komentar