Keterangan
- Komunikator = Pengirim
- Komunikan = Penerima
- Enkode = Proses pengantar pesan
- Dekode = Proses penerima pesan
- Message = Isi pernyataan yang disampaikan
- Feedback = Umpan balik = Reaksi kembali
Untuk mengetahui apakah proses komunikasi itu berhasil atau tidak, maka harus dilakukan penilaian setiap unsur dalam proses komunikasi tentang cara kerjanya coba perhatikan gambar berikut :
Contoh proses komunikasi yang sederhana :
Indra adalah sebagai sumber dari proses komunikasi yang disebut komunikator. Indra ingin menyampaikan pesan kepada ibu guru kepada Helma. Kemudian langkah selanjutnya, Indra menyusun pesan tersebut kedalam lambang atau perkataan yang dimengerti. Proses ini disebut ENCODING, yaitu penyeleksi tanda/ide untuk mengentar pesan kepada Helma sebagai komunikan. Indra menyampaikan tanda-tanda itu melalui gelombang udara yang menjdai perantara. Bagian yang menerima, Helma mendengar tanda-tanda itu dan segera mengkode untuk menjadi pikiran yang berarti.
Setelah pesan yang diterima sudah dimengerti sesuai dengan keinginan yang dikehendaki Indra, kemudian disampaikan kembali oleh Helma kepada Indra yang disebut FEEDBACK atau umpan balik.
Dalam proses komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut :
- Komunikasi dua arah. a). Komunikasi horizontal, komunikasi antara bawahan dengan bawahan atau pimpinan dengan pimpinan atau yang sederajat. b). Komunikasi vertikal, komunikasi antara pimpinan dengan bawahan.
- Komunikasi timbal balik ke segala arah. Komunikasi yang terjadi antara top manager dengan manager atau hubungan para manager dengan bawahannya. Komunikasi ini biasanya bersufat perintah, laporan, dan keterangan.
Faktor-faktor keberhasilan komunikasi :
- Penguasan pengetahuan teknik khusus sesuai dengan bidangnya.
- Penguasaan asas-asas komunikasi.
- Adanya semangat kerja dan mental yang memenuhi syarat.
Faktor keberhasilan komunikasi dari sudut komunikator :
- Kecakapan komunikator. Seorang komunikator harus menguasai cara-cara menyampaikan buah pikiran, baik secara lisan maupun tertulis.
- Sikap komunikator. Sikap komunikator itu harus tegas agar dapat menanamkan kepercayaan pendengar atau pembaca terhadap uraian-uraian yang disampaikan.
- Pengetahuan komunikator. Komunikator harus memiliki pengetahuan yang luas dalam segala bidang.
- Sistem sosial. Dalam organisasi, komunikator dipengaruhi oleh kedudukannya. Sedangkan dalam masyarakat, komunikator harus menyesuaikan kepada sifat-sifat masyarakat tersebut.
- Fisik dan indera komunikator/saluran komunikasi. Komunikasi lisan sangat dipengaruhi oleh suara yang mantap, ucapan yang jelas, dan gerak gerik yang baik dalam mendukung pembicaraan.
Faktor keberhasilan komunikasi dari sudut komunikan :
- Kecakapan komunikan. Seorang komunikan harus mempunyai kecakapan dalam mendengarkan, membaca, dan menanggapi pembicaraan.
- Sikap komunikan. Komunikan perlu memiliki sikap simpatik, rendah hati, dan tegas.
- Pengetahuan komunikan. Komunikan yang memiliki pengetahuan yang luas akan lebih cepat memahami isi suatu pembicaraan dan mudah menafsirkan maksud dari komunikator.
- Sistem sosial. Komunikan harus memahami kedudukan komunikator serta menyesuaikan diri terhadap sistem sosialnya.
- Fisik dan indera komunikan/saluran komunikasi. Komunikan harus memiliki kondisi fisik yang baik dalam penglihatan, pendengaran, dan indera lainnya.
Faktor-faktor penghambat komunikasi :
- Kecapakan yang kurang baik.
- Sikap yang kurang tepat.
- Pengetahuan yang kurang.
- Kurang memahami sistem sosial.
- Kesalahan bahasa.
- Jarak komunikator dan penerima.
- Indera yang rusak.
- Komunikasi yang berlebihan.
- Komunikasi satu arah.
Sumber :
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2013
0 Response to "Proses Komunikasi"
Posting Komentar